Peran Teknologi Informasi dalam Memajukan Industri Kreatif

Daftar isi [Buka]
pelaku industri kreatif indonesia

Teknologi Informasi (bahasa Inggris: Information Technology) adalah istilah aplikasi komputer atau perangkat telekomunikasi untuk membuat, mengumpulkan, mengubah, mengolah, menyimpan, serta mengirim informasi.

Kemajuan teknologi informasi di bidang industri kreatif tak hanya dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan besar, namun juga bagi setiap orang maupun kelompok tertentu.

Nah, dari yang sudah saya pelajari, kemajuan teknologi informasi itu membawa banyak manfaat kepada sektor industri. Berikut beberapa manfaatnya:

Komunikasi

Jalinan komunikasi yang baik antar perusahaan atau antar perseorangan tentu dapat meningkatkan produktivitas. Hubungan yang baik tersebut dapat mempersatukan kerjasama antarnegara bahkan antarbenua. Surat elektronik, router, dan fasilitas komunikasi lainnya menjadi tulang punggung utama suatu perusahaan.

Tak hanya itu, kemajuan TI juga menjalin komunikasi yang baik antara pihak perusahaan dan pelanggan.

Penyimpanan dan Keamanan Informasi

Kemajuan TI juga membangun sistem penyimpanan elektornik untuk melindungi rahasia perusahaan. Sistem penyimpanan, seperti Hosting dan Cloud, dapat menjaga keamanan informasi dengan hanya memperbolehkan orang tertentu yang dapat mengaksesnya. Dikutip dari laman Science Daily, sistem keamanan melindungi informasi perusahaan dari aksi peretasan dan pemerasan.

Efisiensi

Tidak bisa dipungkiri, banyak perusahaan memilih untuk menggunakan teknologi informasi karena jauh lebih efisien, baik dari segi waktu maupun biaya. TI memungkinan penggunanya mengawasi dan mengendalikan situs web miliknya bahkan dari rumah sekalipun. Mereka juga bisa menjalin komunikasi dengan produsen, distributor, dan konsumen tanpa perlu bertemu langsung, cukup dengan berkirim surel atau menggunakan panggilan video.

Kemudahan dan Kecepatan Akses Informasi

Kemajuan TI khususnya internet semakin memudahkan sesorang untuk mencari berbagai informasi. Cukup mengetikkan kata kunci di mesin pencari, maka informasi berupa pengetahuan, sejarah, kiat-kiat, hingga hasil penelitian dapat kita akses.

Dahulu kita membutuhkan jasa pengiriman atau fax untuk mengirim dokumen, buku, jurnal, atau hasil penelitian, maka saat ini kita dapat mengirimnya dari rumah menggunakan surel bahkan untuk dokumen ukuran gigabyte (GB). Proses tersebut tentu membutuhkan akses internet yang cepat dan stabil.

Bagaimana perkembangan jaringan internet di Indonesia dan mengapa kecepatan internet berpengaruh?

Dikutip dari laporan Akamai dalam "State of Internet" pada Januari 2015, kecepatan koneksi internet rata-rata di Indonesia naik 49 persen menjadi 3,7 Mbps dari kuartal II 2014. Kenaikan kecepatan tersebut menjadikan Indonesia berada di urutan ke-101 setelah sebelumnya berada di urutan ke-77 di seluruh dunia.

Luangkan waktumu sejenak untuk menyimak video di bawah ini. Jika sudah, maka semakin jelas internet cepat mau dipakai buat apa, 'kan?



Beberapa industri kreatif berikut sudah membuktikan keampuhan teknologi informasi:

1. Industri Fotografi dan Perfilman

Industri fotografi dan perfilman kreatif di dunia, khususnya di Indonesia, semakin berkembang dengan adanya teknologi informasi berbasis internet.

Para fotografer dapat mengambil momen menggunakan kamera mutakhir, mulai dari DSLR, mirrorless, kamera saku, atau bahkan dari kamera bawaan perangkat telepon yang mereka punya. Tak hanya itu, fotografer juga bisa langsung mengunggah fotonya ke instagram dan flickr, atau bisa menjual royalti foto tersebut ke situs jual-beli stok foto seperti iStockPhoto, Shutterstock, dan Getty.

jalan jalan men ke aceh bareng jebraw
"Jalan Jalan Men" merupakan produk video unggulan malesbanget.com berupa Indonesia Travel Series.

Tak berbeda jauh dengan fotografer, seorang videografer dapat melakukan hal yang sama untuk menghasilkan dan mempromosikan karyanya melalui internet. Videografer bisa membuat video dengan tema apapun ke situs unggah video seperti youtube atau vimeo. Mereka juga bisa saling bertukar ide dan pikiran ke sesama komunitas, antara lain komunitas Youtuber, komunitas Vine Indonesia, komunitas Indovidgram, dan komunitas film indie.


2. Industri Desain dan Percetakan

Penyedia jasa desain biasa kita temui di sebuah toko atau ruko percetakan yang hanya menerima pesanan desain dan cetak dalam jumlah banyak. Namun, seiring kemajuan teknologi informasi peran jasa desain, baik itu desain logo, stationary, undangan pernikahan, hingga pamflet dan spanduk berukuran besar, mulai terbantu oleh situs web dan teknologi mesin percetakan yang semakin canggih.

Jumlah pesanan kini tak menjadi masalah, karena klien dapat memesan satuan melalui situs web dan menunggu hasil jadi berupa gambar maupun cetak.

3. Industri Periklanan


Internet adalah tempat ratusan juta orang berkumpul dan saling berinteraksi. Peluang audience ini dimanfaatkan oleh para ahli di bidang periklanan untuk bersaing menawarkan suatu produk kepada pengguna internet. Berbagai macam iklan mulai dari banner, iklan baris, entri advertorial, video bisa menjadi lahan basah bagi pelaku di bidang periklanan.

Bahkan, pemilik blog dan akun twitter yang notabene pembuatan dan pemeliharaannya tidak terlalu mahal bisa menjadi buzzer suatu produk atau kampanye.

4. Industri Busana dan Kerajinan Tangan

Persaingan di industri pakaian dan aksesoris merupakan yang paling ketat di antara industri-industri kreatif lainnya. Jumlah pencarian dengan kata kunci "toko fashion online" mencapai jutaan, sedangkan "toko kerajinan tangan" tak jauh berbeda. Jumlah tersebut kian bertambah dari hari ke hari dan membuat para pengelola toko saling beradu inovasi dan kualitas untuk menarik minat konsumen.

Kerajinan tangan tradisional seperti batik, kain, emas, perak, dan aksesoris lainnya juga semakin disorot oleh khalayak karena pemerintah sedang gencar melalukan promosi.

5. Industri Belantika

Jika dulu kita hanya bisa mendengarkan musik dari piringan hitam, kaset, atau vcd, maka kini kita dapat menikmatinya dengan berbagai alternatif.

Kita dapat membeli koleksi album fisik di toko online, album digital di iTunes dan Google Play, atau streaming di Soundcloud dan Spotify.

album tulus - gajah di itunes

Semua manfaat tersebut bukan berarti tanpa kendala, maraknya aksi pembajakan ditengarai sebagai kendala utama yang semakin meresahkan pelaku industri musik kreatif.

6. Industri Pariwisata

Industri pariwisata lokal maupun mancanegara semakin terbantu dengan adanya teknologi informasi. Hal tersebut tak lepas dari keterlibatan para ahli di bidang pariwisata, baik itu perusahaan jasa traveling, perusahaan transportasi, traveler, fotografer, dan videografer.


Peran traveler tak dapat dipandang sebelah mata dalam mempromosikan destinasi menarik di Indonesia. Selain mengisi waktu liburan, beberapa traveler juga menjadikan traveling sebagai pekerjaan utama, seperti yang saat ini dilakoni oleh Barry Kusuma dan Alexander Thian (@aMrazing). Barry dikenal dengan liputan perjalanannya keliling Indonesia, sedangan Alex lebih dikenal dengan liputan perjalanannya keliling dunia. Keduanya diberkahi keahlian menulis dan fotografi berkualitas sehingga menghasilkan liputan traveling yang ciamik.

7. Industri Crowdsourcing dan Crowdfunding

Seperti dikutip dari laman blog Ivan Lanin, crowdsourcing merupakaan leburan dari crowd dan sourcing dengan analogi dari outsourcing. Istilah bahasa Inggris ini diperkenalkan oleh Jeff Howe melalui tulisan “The Rise of Crowdsourcing” pada majalah Wired Juni 2006. Di Indonesia kita lebih mengenalnya dengan istilah gotong royong atau urun daya.

Wikipedia Homepage
Kegiatan yang dilakukan Wikipediawan merupakan salah satu bentuk crowdsourcing.

Sebagai pengguna internet, istilah ini tidak asing bagi saya karena beberapa situs web memang menerapkan bentuk crowdsourcing, antara lain Wikipedia, Komunitas Google Terjemahan, dan Kawal Pemilu yang ramai diperbincangkan netizen Indonesia saat penghitungan suara Pemilu 2014.


Sementara itu, crowdfunding adalah bentuk penggalangan dana untuk mewujudkan suatu proyek bagi para pelaku industri kreatif yang memiliki kendala biaya. Kickstarter dan Indiegogo adalah yang terpopuler di internet, di Indonesia sendiri ada situs urun daya Wujudkan dan kitabisa yang masa depannya cukup cerah dan menjanjikan.

8. Industri Startup

Perusahaan rintisan, lebih dikenal dengan istilah startup, banyak didirikan oleh pengusaha sekaligus peneliti pada era kemajuan internet.

Lahan startup di Indonesia kian subur sejak kemunculan beberapa situs referensi startup seperti DailySocial dan Startupbisnis. Situs-situs tersebut tak hanya membagikan kiat sukses mendirikan startup, tapi juga mengulas sekaligus menganalisis secara rinci proses suatu startup dibangun dan dikembangkan oleh perusahaan. Tentunya analisis tersebut dilakukan oleh mereka yang ahli dan berpengalaman di bidang startup, seperti Rama Mamuaya, Rhein Mahatma, dan Denny Santoso.

ruangguru.com screenshot
Ruangguru.com merupakan startup yang tak hanya mementingkan profit semata, tapi juga menebar manfaat berupa pendidikan kepada klien.

Ini adalah akhir dari tulisan saya. Semoga info ini bermanfaat buat kalian. Kalian punya tambahan manfaat serta industri apa saja selain tertulis di atas? Bagikan di kolom komentar ya! Terima kasih.

Referensi Gambar

Dian Pelangi dan Deny santoso - Kapanlagi.com
Barry Kusuma - Indohoy.com
Eka gustiwana - Danmasiver.blogpsot.com
Raisa - wowkeren.com
Raditya Dika - Detik Foto
Bena Kribo - Benablog.com
Adryan Fitra - Universitas Indonesia

* * *

Artikel ini diikutsertakan dalam kontes blog ST3 Telkom Purwokerto. dan telah saya publikasikan di forum kaskus.