Pentingnya Pengetahuan dalam Kehidupan Manusia
![]() |
Ilustrasi oleh istockphoto |
Hakikat pengetahuan masih menjadi perdebatan di kalangan filsuf di bidang epistemologi. Definisi klasik yang yang tidak disepakati oleh Plato, menyatakan bahwa pengetahuan harus memenuhi tiga kriteria, yaitu: harus dibenarkan, benar, dan diyakini. Sedangkan definisi singkat pengetahuan adalah informasi yang berguna yang disesuaikan untuk tujuan tertentu sehingga dapat menjadi solusi suatu masalah. Pengetahuan tidak bisa diharapkan untuk menjadi sempurna, karena kemungkinan mengandung beberapa kesalahan yang dapat diperbaiki di kemudian hari.
Berikut manfaat dan pentingnya pengetahuan dalam kehidupan manusia:
Membantu Kita untuk Menerima Informasi Baru
![]() |
Kita dapat memperoleh informasi baru melalui koran digital. (Ilustrasi: Shutterstock) |
Membantu Kita Menyelesaian Masalah
![]() |
Menyelesaikan puluhan rubik's cube dengan mata tertutup, kenapa enggak? |
Saya beri contoh sebuah permainan sederhana buatan plastelina. Ada 3 manusia dan 3 kanibal di pulau di sebelah kanan. Tujuan permainan ini memindahkan 3 manusia dan 3 kanibal menggunakan sebuah perahu ke pulai di sebelah kiri yang terpisahkan oleh sebuah sungai. Hanya ada dua aturan: Perahu hanya dapat menampung dua orang, baik itu sesama manusia, kanibal, atau keduanya; Jika di salah satu sisi jumlah kanibal lebih banyak, maka manusia yang ada di sisi tersebut akan dilahap. Silakan coba permainan ini dan selesaikan dengan caramu.
Kamu dapat menyelesaikan permainan ini tak kurang dari lima menit hanya bermodalkan ketekunan. Solusinya permainan ini:
- Seberangkan dua kanibal, pindahkan satu kanibal ke sisi kiri.
- Seberangkan kanibal di perahu, masukkan kanibal dari sisi kanan kemudian seberangkan keduanya.
- Pindahkan kanibal di atas perahu ke sisi kiri, seberangkan satu kanibal ke kanan.
- Pindahkan satu kanibal dari atas kapal ke sisi kanan, seberangkan dua manusia.
- Pindahkan satu manusia, naikkan satu kanibal, lalu seberangkan mereka.
- Pindahkan kanibal dari atas perahu ke sisi kanan, masukkan satu manusia, lalu seberangkan keduanya.
- Pindahkan kedua manusia tersebut ke sisi kiri, kemudian seberangkan satu kanibal dari sisi kiri.
- Masukkan satu kanibal lagi ke atas perahu, lalu seberangkan keduanya.
- Pindahkan satu kanibal, kemudian seberangkan satu kanibal ke kanan.
- Masukkan kanibal terakhir, seberangkan kemudian pindahkan keduanya ke sisi kiri.
Membantu Kita Menentukan Tujuan
Informasi baru yang telah kita terima dan masalah yang pernah kita hadapi nantinya akan menjadi pembelajaran sekaligus pengetahuan berharga bagi kita untuk menentukan tujuan di masa depan. Apabila kamu pernah menimba ilmu di sekolah serta universitas jurusan sistem komputer, dan kamu berhasil memecahkan masalah-masalah seputar dunia komputer, maka kamu bisa menentukan untuk menjadi programmer karena kamu menguasai bidang tersebut.![]() |
Ilustrasi oleh John Antonios/Johnantonios.com |
Sebagai penutup, pengetahuan tentu sangat bermanfaat karena dapat meningkatkan pembelajaran dan pemikiran seseorang. Di samping itu, pengetahuan disertai tindakan dapat membentuk kekuatan luar biasa untuk memecahkan suatu masalah.
* * *
Artikel ini diikutsertakan dalam kontes blog Kurio Apps bertemakan #KnowledgeIsPower. Penulis adalah mahasiswa tingkat pertama jurusan sastra Inggris di Universitas Gunadarma. Akun twitter: @yusabdul
Setiap manusia wajib memiliki pengetahuan dan kemampuan :)
BalasHapusWih hebat bisa selesain puluhan rubik sambil tutup mata, saya aja cuma bisa satu sisi doang.
BalasHapusItu teman saya dari Polandia, namanya Marcin Kowalczyk. Dia seorang trainer memory profesional sekaligus cuber hebat.
HapusCoba pelajari cara penyelesaian rubik semua sisi dong. :)
Nahh, bener tuh, ilmu tanpa adanya aksi dan tindakan sama aja bohong, kita sebisa mungkin mengolah ilmu yang telah kita dapat dan menerapkannya dalam kehidupan kita supaya menghasilkan kekuatan dan solusi dalam menyelesaikan suatu masalah
BalasHapusNah, setuju sama dendi!
HapusLagipula ilmu kalau enggak diamalkan dan dibagikan ke yang lain rasanya jadi hampa, mirip pohon tanpa daun dan buah.
Sebenarnya, tidak butuh usaha keras untuk meraih pengetahuan. Cukup berbekal rasa keingintahuan dan ketekunan.
BalasHapusArtikel yang sangat menarik, terutama penjabarannya yang terang benderang
BalasHapussukses lombanya mas